Sejarah SMA Negeri 4 Banda Aceh

SMA Negeri 4 Beralamat di jalan
Panglima Nyak Makam Kota Baru sebelumnya bernama Sekolah Menengah
Pembangunan Persiapan (SMPP) Negeri Banda Aceh yang telah memulai
kegiatan belajar sejak 1 Januari 1974, kemudian secara resmi berubah
nama menjadi SMA Negeri 5 Banda Aceh pada tanggal 9 Oktober 1985
selanjutnya pada tanggal 2 Mei 1997 dengan no. 47407/AS.3/OT/97 secara
sah menjadi SMA Negeri 4.



Sebagai salah satu lembaga pendidikan
tingkat menengah atas, SMAN4 mengharapkan agar anak-anak didiknya
menjadi manusia yang cerdas, berkembang menjadi manusia seutuhnya,
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan ketrampilan, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian
yang mantap dan bertanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan Aceh
pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Untuk mencapai maksud
tersebut di atas dan dengan semakin bertambahnya siswa yang
berkeinginan menimba pengetahuan di SMAN4 Banda Aceh, maka dibangunlah
tambahan gedung di sebelah kiri dan kanan jalan bangunan utama.

pada
periode tahun ajaran 1994-1997, ketika masih bernama SMA Negeri 5,
diselenggarakan kegiatan proses belajar mengajar dengan Sistem Moving
Class, yaitu setiap pengantian jam pelajaran para siswa berpindah
mencari kelas-kelas pelajaran yang akan diikutinya. sistem ini ditempuh
antara lain untuk meningkatkan gairah belajar para siswa menuju ke arah
SDM yang berkualitas.
Sekolah Menengah Atas Negeri 4 telah dipimpin oleh seorang pejabat Kepala Sekolah dan 7 orang Kepala Sekolah

1. H.M. Zainal Abidin Pejabat sementara
2. Drs. H. Ismail Hasan 1974-1982
3. Maimunah 1982-1988
4. Hj. Rajati 1988-1996
5. Ibrahim Hasan 1996-1999
6. Drs. Syamsuddin Umar 1999-2004
7. Dra. Hj. Cut Lely Fahriani 2004-2006
8. Drs. Anwar Sanusi 2006-Sekarang

Adalah
merupakan suatu kedamaian dan kebangaan belajar di SMAN4, yakni dengan
situasi belajar yang jauh dari kebisingan kota dan terletak dalam
wilayah Kota Pelajar dengan semakin banyaknya sarana-sarana pendidikan..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Khasiat Buah Strawbery

Khasiat Strawberry

1. Strawberry mampu menyusutkan kadar kolestrol.

2. Strawberry dapat membantu melumpuhkan kerja aktif kanker karena
asam ellagic yang dikandungnya tersebut.

3. Strawberry dapat meredam gejala stroke.

4. Strawberry mengandung zat anti alergi dan anti radang.

5. Konsentrasi tujuh zat antioksidan yang ada pada strawberry lebih tinggi dibandingkan buah atau sayuran lain, sehingga strawberry merupakan buah yang efektif mencegah proses oksidasi pada tubuh (Oksidasi ialah hancurnya jaringan tubuh karena radikal bebas. Oksidasi juga bertanggung jawab pada proses
penuaan).

6. Strawberry yang kaya vitamin C sangat bermanfaat bagi pertumbuhan anak.

7. Strawberry yang hanya sedikit mengandung gula juga cocok untuk diet bagi pengidap diabetes.

8. Strawberry yang dimakan teratur dapat menghaluskan kulit dan membuat warna kulit terlihat lebih cerah dan bersih. Khasiat yang terkenal lainnya adalah anti keriput!

9. Strawberry dapat memutihkan atau membersihkan permukaan gigi.

10. Strawberry ampuh melawan encok dan radang sendi.

11. Daun strawberry juga berkhasiat karena memiliki zat astringent.
Tiga hingga empat cangkir air hasil rebusan daun strawberry per hari, dapat efektif menghentikan serangan diare.

12. Kebutuhan vitamin C orang dewasa perharinya dapat dicukupi oleh 8 buah strawberry (98 mg). Kebutuhan serat juga sekaligus bias terpenuhi.

By: Dita Sabila

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Kebudayaan Indonesia


Kebudayaan Indonesia dapat didefinisikan sebagai seluruh Kebudayaan lokal yang telah ada sebelum bentuknya nasional Indonesia pada tahun 1945. Seluruh kebudayaan lokal yang berasal dari kebudayaan beraneka ragam suku-suku di Indonesia merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.

Kebudayaan Indonesia walau beraneka ragam, namun pada dasarnya terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan besar lainnya seperti kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India dan kebudayaan Arab. Kebudayaan India terutama masuk dari penyebaran agama Hindu dan Buddha di Nusantara jauh sebelum Indonesia terbentuk. Kerajaan-kerajaan yang bernafaskan agama Hindu dan Budha sempat mendominasi Nusantara pada abad ke-5 Masehi ditandai dengan berdirinya kerajaan tertua di Nusantara, Kutai, sampai pada penghujung abad ke-15 Masehi.

Kebudayaan Tionghoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan Indonesia karena interaksi perdagangan yang intensif antara pedagang-pedagang Tionghoa dan Nusantara (Sriwajaya). Selain itu, banyak pula yang masuk bersama perantau-perantau Tionghoa yang datang dari daerah selatan Tiongkok dan menetap di Nusantara. Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal menghasilkan perpaduan kebudayaan Tionghoa dan lokal yang unik. Kebudayaan seperti inilah yang kemudian menjadi salah satu akar daripada kebudayaan lokal modern di Indonesia semisal kebudayaan Jawa dan Betawi.

Kebudayaan Arab masuk bersama dengan penyebaran agama Islam oleh pedagang-pedagang Arab yang singgah di Nusantara dalam perjalanan mereka menuju Tiongkok.

Kedatangan penjelajah dari Eropa sejak abad ke-16 ke Nusantara, dan penjajahan yang berlangsung selanjutnya, membawa berbagai bentuk Kebudayaan Barat dan membentuk kebudayaan Indonesia modern sebagaimana yang dapat dijumpai sekarang. Teknologi, sistem organisasi dan politik, sistem sosial, berbagai elemen budaya seperti Boga, Busana, perekonomian, dan sebagainya, banyak mengadopsi kebudayaan Barat yang lambat-laun terintegrasi dalam masyarakat.

By: Sry Rasyiidu Tebe

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Kenakalan Remaja


Mengatasi kenakalan remaja, berarti menata kembali emosi remaja yang tercabik-cabik itu. Emosi dan perasaan mereka rusak karena merasa ditolak oleh keluarga, orang tua, teman-teman, maupun lingkungannya sejak kecil, dan gagalnya proses perkembangan jiwa remaja tersebut. Trauma-trauma dalam hidupnya harus diselesaikan, konflik-konflik psikologis yang menggantung harus diselesaikan, dan mereka harus diberi lingkungan yang berbeda dari lingkungan sebelumnya. Pertanyaannya : tugas siapa itu semua ? Orang tua-kah ? Sedangkan orang tua sudah terlalu pusing memikirkan masalah pekerjaan dan beban hidup lainnya. Saudaranya-kah ? Mereka juga punya masalah sendiri, bahkan mungkin mereka juga memiliki masalah yang sama. Pemerintah-kah ? Atau siapa ? Tidak gampang untuk menjawabnya. Tetapi, memberikan lingkungan yang baik sejak dini, disertai pemahaman akan perkembangan anak-anak kita dengan baik, akan banyak membantu mengurangi kenakalan remaja. Minimal tidak menambah jumlah kasus yang ada."

Ketika kita berbicara mengenai iman, kita mempersoalkan nilai dan biasanya melupakan sesuatu, yaitu pengaruh orangtua. Didikan orangtua yang salah bisa saja menjadi faktor sosiopsikologis utama dari timbulnya kenakalan pada diri seorang remaja. Apalagi jika kasus negatif menyerang orangtua si remaja, seperti perselingkuhan, perceraian, dan pembagian harta gono-gini. Mungkin kita perlu mengambil istilah baru, kenakalan orangtua.

By: Irma Sari

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS